Jumat, 15 Maret 2019

Apresiasi Seni Budaya Nusantara

Apresiasi Seni Budaya Nusantara 


A. Apresiasi

  1. Pengertian Apresiasi
          Secara etimologi, apresiasi berasal dari bahasa latin yaitu apreciatio yang berarti menghargai. Dalam bahsa inggris appreciate yang berarti menyadari , memehami , menghargai , dan menilai. Secara terminologi, apresiasi adalah proses penilaian atau penghargaan yang diberikan seseorang terhadap sesuatu.

2. Tujuan Apresiasi
             Tujuan apresiasi adalah agar publik memgetahui maksud dan tujuan dari pembuatan karya seni sehingga masyarakat bisa menilai, menanggapi dan menikmati suatu karya seni yang telah ada. Selain itu, tujuan apresiasi sebagai berikut :

  1. Mengevaluasi dan mengembangkan nilai keindahan karya seni.
  2. Mengembangkan daya kreasi dan imajinasi.
  3. Menyempurnakan karya seni.
3. Fungsi Apresiasi
               Adapun fungsi apresiasi sebagai berikut :
  1. Sebagai sarana meningkatkan rasa cinta terhadap karya anak bangsa indonesia sekaligus peduli terhadap sesama.
  2. Sarana untuk penilaian , penikmatan , empati , hiburan , dan edukasi.
  3. Sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan manusia dalam beberapa hal.
4. Proses mengapresiasi 
               Secara singkat , cara dan proses mengaprepresiasi sebagai berikut :
  1. Mengamati.
  2. Menghayati.
  3. Memahami.
  4. Menanggapi.
  5. Menilai.
  6. Implementasi atau penerapan.
5. Tingkat Apresiasi
                 Adapun tingkat jenis apresiasi seni terdiri atas berikut ini.
1. Tingkat Empatik
                   Tingkat empatik melibatkan pikiran dan perasaan. Tingkat apresiasi tersebut berupa tangkapan indrawi atau tangkapan daru indera. Apresiasi empatik, misalnya saat saat kita mendengar karya seni musik, maka diri kita akan merasa nyaman dan betah mendengar karya tersebut , lalu timbul penilaian bahwa karya tersebut bagus.

2. Tingkat Estetis 
                 Estetis dairtikan sebagai penilaian terhadap keindahan. Tingkat apresiasi ini merupakan pengamatan dan penghayatan.
Dalam tingkat ini bagi penikmat seni dalam memberikan suastu apesiasi yang lebih pada pengamatan terhadap bentuk teater atau yang lain, membutuhkan pengamatan yang baik agar sesuatu dengan penyampaian apresiasi estetis tersebut kepada siapa.

3. Tingkat Apresiasi Kritik
                   Tingkat apresiasi kritik merupakan bentuk apresiasi yang menyampaikan sebuah klarifikasi, deskripsi, menjelaskan, menganalisis, dan evaluasi sehingga dapat diambil sebuah simpulan. Contohnya dapat kita lihat pada juri juri dalam ajang ajang yang ada di televisi, misalnya ajang bernyanyi. Tingkat apresiasi mereka sudah berada pada tingkat ini dimana akan memberi masukan, menilai dengan tidak lupa memberi penjelasan, dan memberi evaluasi juga simpulan.

B. Apresiasi Seni 
1. Pengertian Apresiasi Seni
            Apresiasi dapat diartikan sebagai penilaian terhadap sesuastu. Kegiatan apresiasi tidak hanya berhubungab dengan seni, tetapi apapun yang memang dapat diapresiasikan. Sementara seni mempunyai arti karya yang bermutu dan memiliki nilai. Dari sini kita dapat mengambil bahwa apresiasi seni adalah penilaian terhadap karya seni. Pengertian apresiasi seni lebih dalam lagi ialah penilaian terhadap karya seni mulai dari mengenali, memberi nilai, hingga menghargai. Bentuk apresiasi tersebut berbeda beda dari setiap individu yang menikmatinya sebab sense of beauty yang dimiliki setiap individu juga berbeda. Kegiatan apresiasi tersebut juga dilakukan untuk memberi nilai pada karya karya snei yang telah dicipatakan.

2. Fungsi Apresiasi Seni
            Ada empat fungsi yang menjadi utama dan dapat dikenali agar lebih memahami mengenai apresiasi seni. Keempat fungsi tersebut sebagai berikut :

  1. Untuk meningkatkan kecintaan terhadap karya seni.
  2. Untuk menciptakan penilaian.
  3. Untuk mengembangkan kemampuan.
  4. Untuk membangun hubungan.

3. Tujuan Apresiasi Seni
              Selain memiliki empat fungsi atau manfaat, apresiasi seni juga memiliki dua macam tujuan, yaitu tujuan pokok dan tujuan akhir. Tujuan pokok dari apresiasi seni tersebut agar karya seni lebih dapat dinikmati publik atau masyarakat juga iku serta tujuannya tersampaikan. Terkadang sebagai panikmat senibyang memang sekadar penikmat, kita tidam langsung dpaat memberi maksud dan tujuan dibuatnya karya seni tersebut. Dengan adanya apresiasi seni maka kita dapat lebih mudah mengerti maksud dan tujuannya. Sementara itu untuk tujuan akhir, ada tiga poin. Ketiga poin tujuan akhir tersebut sebagai berikut :
  • Mengembangkan nilai estetika karya seni
  • Mengembangkan daya kreasi.
  • Menyempurnakan.
C. Apresiasi Seni Budaya Nusantara
1. Apresiasi seni rupa

            Secara umum apresiasi seni atau mengapresiasi karya seni berarti mengerti sepenuhnya sebeluk beluk sesuatu hasil seni serta menjadi sensitif terhadap segi segi estetika. Apresiasi dapat juga diartikan berbagai pengalaman antara penikmat dan seniman, bahkan ada yang menambahkan , menikmati sama artinya dengan menciptakan kembali.

           Dengan demikian, apresiasi seni rupa adalah kegiatan dalam menilai atau memberi penghargaan terhadap kualitas karya seni rupa. Penilaian atau penghargaan terhadap karya seni dapat diungkapkan melalui proses pengamatan dan penghayatan.

2. Apresiasi Seni Musik Nusantara
   
     
                Musik Nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini, yang menunjukkan atau menonjolkan ciri ciri ke indonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara terdiri atas musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop.

3. Apresiasi Seni Tari Nusantara

             Apresiasi tari adalah usaha memahami secara menyeluruh terhadap isi atau maksud suatu karya seni yang diciptakan. Apresiasi merupakan usahabuntuk menangkap maksud maksud yang terkandung dalam suatu karya tari atau usaha menggali/mencari nilai nilai yang terkandung dalam suatu karya seni. Apresiasi dikatakan berhasil apabila suatu karya seni komunikatif terhadap maksud dari seniman penciptaanya dan pihak apresiator/ pengamat atau penikmat.

4. Apresiasi Seni Teater Nusantara

              Teater atau drama berarti perbuatan atau tindakan. Kata teater ini sendiri berasal dari bahasa Yunani yaity draomai yang berarti berbuat, berlaku, atau bertindak. Drama sendiri merupakan hidup yang dilukiskan dalam bentuk gerak. Jika diartikan secara etimologis, teater adalah gedung pertunjukan atau auditorium. Secara luas, teater merupakan segala tontonan yang dipertunjukkan dihadapan banyak orang. Dengan kata lain, teater atau drama adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di dalam sebuah pentas dengan media peecakapan, gerka dan tingkah laku yapng didsarkan pada naskah yang ditulis oleh dekor, musik, nyanyian, tarian dan lainnya.

Salah satu video pertunjukan Seni Teater


https://youtu.be/GO5YoivlBec